Arsitektur Set Instruksi
Teknik Pengalamatan dan Desain Set Instruksi
Set Instruksi
didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat
oleh para pemrogram. Secara umum, ISA ini mencakup jenis data yang didukung,
jenis instruksi yang dipakai, jenis register, mode pengalamatan, arsitektur
memori, penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya (jika ada).
ISA merupakan sebuah
spesifikasi dari Pullman semua kode-kode biner (opcode) yang
diimplementasikan dalam bentuk aslinya (native form) dalam sebuah desain
prosesor tertentu.
A. Elemen Elemen Set
Instruksi
§ Operation Code (opcode) : menentukan
operasi yang akan dilaksanakan.
§ Source Operand Reference : merupakan
input bagi operasi yang akan dilaksanakan.
§ Result Operand Reference : merupakan
hasil dari operasi yang dilaksanakan.
§ Next Instruction Reference : memberitahu
CPU untuk mengambil instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan
selesai.
B. Jenis Jenis
Instruksi
§ Data Processing / Pengolahan Data : instruksi-instruksi
aritmetika dan logika. Instruksi aritmetika memiliki kemampuan untuk
mengolahdata numeric, sedangkan instruksi logika beroperasi pada bit-bit word
sebagai bit bukan sebagai bilangan. Operasi-operasi tersebut dilakukan terutama
untuk data di register CPU.
§ Data Storage / Penyimpanan Data : instruksi-instruksi memori.
Instruksi-instruksi memori diperlukan untuk memindah data yang terdapat di
memori dan register.
§ Data Movement / Perpindahan Data : instruksi I/O.
Instruksi-instruksi I/O diperlukan untuk memindahkan program dan data ke dalam
memori dan mengembalikan hasil komputansi kepada pengguna.
§ Control / Kontrol : instruksi pemeriksaan dan
percabangan. Instruksi-instruksi kontrol digunakan untuk memeriksa nilai data,
status komputansi dan mencabangkan ke set instruksi lain.
C. Teknik Pengalamatan
1. Immediate
Addressing (Pengalamatan Segera)
§ Pengalamatan yang paling sederhana.
§ Operand benar-benar ada dalam instruksi atau
bagian dari intsruksi
§ Operand sama dengan field alamat
§ Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk
complement dua
§ Bit paling kiri sebagai bit tanda
§ Ketika operand dimuatkan ke dalam register
data, bit tanda digeser ke kiri hingga maksimum word data
Keuntungan :
Tidak adanya referensi memori selain dari
instruksi yang diperlukan untuk memperoleh operand
Menghemat siklus instruksi sehingga proses
keseluruhanakan akan cepat
Kekurangan :
Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field
Contoh :
ADD 7 ; tambahkan 7 pada akumulator
ADD 7 ; tambahkan 7 pada akumulator
2. Direct Addressing (Pengalamatan Langsung)
§ Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama
dan komputer kecil
§ Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan
tidak memerlukan kalkulus khusus
Kelebihan :
Field alamat berisi efektif address sebuah operand
Field alamat berisi efektif address sebuah operand
Kekurangan :
Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil dibandingkan panjang word
Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil dibandingkan panjang word
Contoh :
ADD A ; tambahkan isi pada lokasi alamat A ke akumulator
ADD A ; tambahkan isi pada lokasi alamat A ke akumulator
3. Indirect Addressing
(Pengalamatan tak langsung)
Merupakan mode pengalamatan tak langsung
§ Field alamat mengacu pada alamat word di
alamat memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat operand yang panjang
Kelebihan :
Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat referensi
Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat referensi
Kekurangan :
Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat proses operasi
Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat proses operasi
Contoh :
ADD (A) ; tambahkan isi memori yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator
ADD (A) ; tambahkan isi memori yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator
4. Register addressing (Pengalamatan Register)
§ Metode pengalamatan register mirip dengan mode
pengalamatan langsung
§ Perbedaanya terletak pada field alamat yang
mengacu pada register, bukan pada memori utama
§ Field yang mereferensi register memiliki
panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 register general
purpose
Keuntungan :
Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan referensi memori
Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan referensi memori
Akses ke register
lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga proses eksekusi akan lebih
cepatKerugian :
Ruang alamat menjadi
terbatas
5. Register indirect
addressing (Pengalamatan tak-langsung register)
Metode pengalamatan
register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan tidak langsung
Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register
Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register
§ Letak operand berada pada memori yang dituju
oleh isi register
§ Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan
register tidak langsung pada dasarnya sama dengan pengalamatan tidak langsung
§ Keterbatasan field alamat diatasi dengan
pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi
makin banyak
§ Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan,
mode pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu referensi
memori utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung
6. Displacement addressing
§ Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung
dan pengalamatan register tidak langsung
§ Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua
buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit
§ Operand berada pada alamat A ditambahkan isi
register
Tiga model displacement
Tiga model displacement
§ Relative addressing : register yang
direferensi secara implisit adalah Program Counter (PC)
§ Alamat efektif didapatkan dari alamat
instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat
§ Memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk
menyediakan operand-operand berikutnya
Base register addressing : register yang
direferensi berisi sebuah alamat memori dan field alamat berisi perpindahan
dari alamat itu
§ Referensi register dapat eksplisit maupun
implisit
§ Memanfaatkan konsep lokalitas memori
Indexing : field alamat mereferensi
alamat memori utama, dan register yang direferensikan berisi pemindahan positif
dari alamat tersebut
§ Merupakan kebalikan dari mode base register
§ Field alamat dianggap sebagai alamat memori
dalam indexing
§ Manfaat penting dari indexing adalah untuk
eksekusi program-pprogram iteratif
Contoh :
Field eksplisit bernilai A dan field imlisit mengarah pada register
Field eksplisit bernilai A dan field imlisit mengarah pada register
7. Stack addressing
§ Stack adalah array lokasi yang linier =
pushdown list = last-in-firs-out
§ Stack merupakan blok lokasi yang terbaik
§ Btir ditambahkan ke puncak stack sehingga
setiap blok akan terisi secara parsial
§ Yang berkaitan dengan stack adalah pointer
yang nilainya merupakan alamat bagian paling atas stack
§ Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam
register CPU, yang dalam hal ini stack pointer mereferensi ke elemen ketiga
stack
§ Stack pointer tetap berada dalam register
§ Dengan demikian, referensi-referensi ke lokasi
stack di dalam memori pada dasarnya merupakan pengalamatan register tidak
langsung
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar